3/26/2009

Kelahiran Kekaisaran Romawi (30 SM)


Setelah Julius Caesar tewas, ia digantikan oleh kemenakannya yang bernama Octavianus. Namun pada awal pemerintahannya, Octavianus mendapat banyak perlawanan dari saingan-saingannya. Oleh karenanya, ia sepakat untuk memerintah sebagai bagian dari sebuah Triumvirat (sebuah dewan pemerintahan yang terdiri atas tiga serangkai) bersama-sama Marcus Lepidus (?-13 SM) dan Marcus Antonius (83-30 SM).

Namun sekali lagi, pemerintahan Triumvirat ini tidak cukup berhasil, sehingga menimbulkan pemberontakan yang dipimpin Gaius Cassius dan Markus Yunius Brutus. Setelah pemberontak berhasil dihancurkan, Triumvirat sepakat untuk membagi kekuasaan secara geografis, dengan Octavianus di Eropa, Lepidus di Afrika dan Antonius di Mesir.

Di Mesir, Markus Antonius mengawali pemerintahannya di kota kosmopolitan Alexandria, disana ia bertemu dengan ratu Mesir Cleopatra (69-30 SM) yang kemudian ia nikahi. Ia menetapkan ketiga anaknya sebagai penggantinya dan sering kali ia menghadiahi istrinya dengan benda-benda yang mahal, bahkan timbul kabar angin bahwa ia akan menghadiahkan kota Roma (yang dikuasai Octavianus) kepada Cleopatra, sebagai hadiah.

Ketika kabar angin itu merebak dan terdengar oleh Octavianus, ia menjadi berang dan mendeklarasikan perang. Kedua belah pihak berhadapan muka di Pertempuran Actium Pada tahun 31 SM. Pada pertempuran itu, pasukan Anthony berhasil di desak dan di kalahkan (Anthony dan Cleopatra kemudian mengakhiri hidup mereka dengan bunuh diri pada tahun 30 SM. Octavianus mendeklarasikan dirinya sebagai kaisar romawi dengan menyandang nama baru, Kaisar Augustus. Dengan pendeklarasian ini, maka Kekaisaran Romawi resmi didirikan.

0 komentar:

Post a Comment